1. Siapkan Diri
Hal
pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan dari diri Anda sendiri. Niatkan
kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi. Persiapkan segalanya dengan
baik. Lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaan untuk menghadapi
tantangan/hambatan seberat apapun.
2.
Minta
Doa Restu
Saya percaya
bahwa doa restu orang tua adalah tiada duanya. Kalau Anda tinggal bersama orang
tua, mintalah pengertian kepada mereka dan anggota keluarga lainnya bahwa
selama beberapa waktu ke depan Anda akan konsentrasi untuk menulis skripsi.
Kalau Anda tinggal di kos, minta pengertian dengan teman-teman lain. Jangan
lupa juga untuk membuat komitmen dengan pacar. Berantem dengan pacar (walau
sepele) bisa menjatuhkan semangat untuk menyelesaikan skripsi.
3.
Buat
Time Table
Ini
penting agar penulisan skripsi tidak telalu time-consuming. Buat planning yang
jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harus mendapatkan
judul, kapan Anda melakukan bimbingan/konsultasi, juga target waktu kapan
skripsi harus sudah benar-benar selesai.
4.
Berdayakan
Internet.
Internet
memang membuat kita lebih produktif. Manfaatkan untuk mencari referensi secara
cepat dan tepat untuk mendukung skripsi Anda. Bahan-bahan aktual bisa ditemukan
lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO
atau ProQuest.
5.
Jadilah
Proaktif
Dosen
pembimbing memang “bertugas” membimbing Anda. Akan tetapi, Anda tidak selalu
bisa menggantungkan segalanya pada dosen pembimbing. Selalu bersikaplah
proaktif. Mulai dari mencari topik, mengumpulkan bahan, “mengejar” untuk
bimbingan, dan seterusnya.
6.
Be Flexible
Skripsi
mempunyai tingkat “ketidakpastian” tinggi. Bisa saja skripsi anda sudah
setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta Anda untuk mengganti topik.
Tidak jarang dosen Anda tiba-tiba membatalkan janji untuk bimbingan pada waktu
yang sudah disepakati sebelumnya. Terkadang Anda merasa bahwa
kesimpulan/penelitian Anda sudah benar, tetapi dosen Anda merasa sebaliknya.
Jadi, tetaplah fleksibel dan tidak usah merasa sakit hati dengan hal-hal yang
demikian itu.
7.
Siapkan
Duit
Skripsi
jelas menghabiskan dana yang cukup lumayan (dengan asumsi tidak ada
sponsorships). Mulai dari akses internet, biaya cetak mencetak, ongkos kirim
kuesioner, ongkos untuk membeli suvenir bagi responden penelitian, biaya
transportasi menuju tempat responden, dan sebagainya. Jangan sampai penulisan
skripsi macet hanya karena kehabisan dana. Ironis kan?
8. Cari Konsultan
Jika anda super sibuk, atau dikejar deadline, tidak ada salahnya kalau Anda
meminta bantuan Konsultan. Tapi ingat ini skripsi Anda, Konsultan hanya boleh
membantu dari sisi persiapannya saja baik itu persiapan proposal, draft skripsi
atau draft bimbingan, instrumen penelitian dan hasil penelitian. Subjeknya
tetap anda, Anda yang akan berhadapan dengan dosen pembimbing dan Anda yang akan
mempertanggung jawabkan Skripsi anda didepan penguji saat sidang. Artinya
walaupun menggunakan jasa konsultan Anda tetap harus menguasai Skripsi Anda.
Nice Post Jangan Lupa Kunjungi Kembali Blog Saya https://jasaskripsidisurabaya.wordpress.com/
ReplyDelete