Tiap universitas/fakultas mempunyai
kebijakan tersendiri soal dosen pembimbing ini. Anda bisa memilih sendiri dosen
pembimbing yang Anda inginkan. Tapi ada juga universitas/fakultas yang
memilihkan dosen pembimbing buat Anda. Tentu saja lebih “enak” kalau Anda bisa
memilih sendiri dosen pembimbing untuk skripsi Anda.
Lalu, bagaimana memilih dosen pembimbing
yang benar-benar tepat?
Secara garis besar, dosen bisa
dikategorikan sebagai: (1) dosen senior, dan (2) dosen junior. Dosen senior
umumnya berusia di atas 40-an tahun, setidaknya bergelar doktor (atau
professor), dengan jam terbang yang cukup tinggi. Sebaliknya, dosen junior
biasanya berusia di bawah 40 tahun, umumnya masih bergelar master, dan masih
gampang dijumpai di lingkungan kampus.
Tentu saja, masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Sebagai contoh, kalau Anda memilih dosen pembimbing
senior, biasanya Anda akan mengalami kesulitan sebagai berikut:
-
Proses bimbingan cukup sulit, karena
umumnya dosen senior sangat perfeksionis.
- Anda akan kesulitan untuk bertemu muka karena
umumnya dosen senior memiliki jam terbang tinggi dan jadwal yang sangat padat.
Tapi, keuntungannya:
- Kualitas skripsi Anda, secara umum, akan lebih
memukau daripada rekan Anda.
- Anda akan “tertolong” saat ujian skripsi,
karena dosen penguji lain (yang kemungkinan masih junior/baru bergelar master)
akan merasa sungkan untuk “membantai” Anda.
- Dalam beberapa kasus, bisa dipastikan Anda
akan mendapat nilai A.
Sebaliknya, kalau Anda memilih dosen
pembimbing junior, maka Anda akan lebih mudah selama proses bimbingan. Dosen
Anda akan mudah dijumpai di lingkungan kampus karena jam terbangnya belum
terlalu tinggi. Dosen muda umumnya juga tidak “jaim” dan “sok” kepada
mahasiswanya.
Tapi, kerugiannya, Anda akan benar-benar
“sendirian” ketika menghadapi ujian skripsi. Kalau dosen penguji lain lebih
senior daripada dosen pembimbing Anda, bisa dipastikan Anda akan “dihajar”
cukup telak. Dan dosen pembimbing Anda tidak berada dalam posisi yang bisa
membantu/membela Anda.
Jadi, hati-hati juga dalam memilih dosen
pembimbing.
0 Response to "Kiat Memilih Dosen Pembimbing"
Post a Comment