Mesin Pemeras Parutan |
Kelapa sering dijuluki pohon surga karena seluruh
bagian tanaman tersebut memiliki manfaaat bagi kehidupan manusia. Habitat
paling dominan adalah kawasan pantai hingga ketinggian 600 m dari permukaan
laut. Oleh karenanya, kelapa banyak tumbuh sepanjang daerah pesisir dan daerah
tropik. Salah satu produk dari kelapa adalah santan kelapa yang merupakan hasil
perasan dari lapisan putih lembaga atau endosperm. Santan merupakan bahan baku
untuk berbagai jenis masakan. Serta banyak juga yang menjadikan santan sebagai
bahan baku untuk pembuatan minyak kelapa.
Penggunaan minyak kelapa selain digunakan sebagai pengolah bahan makanan
sehari-hari juga digunakan
sebagai bahan baku industri non pangan, sehingga peluang usaha pada bidang ini sangat menjanjikan.
sebagai bahan baku industri non pangan, sehingga peluang usaha pada bidang ini sangat menjanjikan.
Proses produksi minyak kelapa di derah pedesaan masih
dilakukan dengan cara tradisional, terutama dalam proses pemerasan kelapa parut
menjadi santan kental, yaitu diperas dengan tangan atau diinjak-injak dengan
kaki pada bak khusus sambil disirami dengan air secara perlahan. Proses
pemerasan tersebut dirasakan kurang efisien, oleh karena itu perlu perbaikan
pemerasan secara mekanis, agar kapasitas santan kental dapat ditingkatkan. Mekanisasi proses pemerasan perlu dilakukan karena
proses pemerasan kelapa parut yang dilakukan dengan cara tradisional selain
pemborosan waktu, tenaga, juga ditinjau dari segi kebersihan tidak memenuhi
standar kesehatan.
Untuk
memperbaiki proses pemerasan agar lebih efisien, maka dilakukan
terobosan-terobosan baru yang dapat mempersingkat waktu pemerasan santan. Salah
satu terobosan tersebut adalah menciptakan mesin pemeras parutan dengan sistem ulir tekan (screw press). Penciptaan alat ini diharapkan dapat berdampak pada pemanfaatan bahan baku (buah kelapa)
yang ada menjadi optimal sehingga diharapkan dapat mendorong perkembangan
industri dalam bentuk komoditi lain, seperti industri santan awet (santan
instan), dan untuk meningkatkan peranan buah kelapa sebagai sumber pendapatan
daerah.
Melihat dan meninjau masalah yang dihadapi pemakai
maka penulis tertarik untuk merancang dan membuat mesin pemeras parutan kelap. Mesin yang dibuat menggunakan sistem ulir tekan (Screw Press). Oleh karena itu, mesin ini dinamakan Mesin Pemeras
Parutan Sistem Ulir Tekan. Mesin ini dirancang dengan menggunakan tenaga
manual sehingga kapasitas
mesin disesuaikan dengan kemampuan tangan manusia.
Secara umum mesin pemeras parutan sistem ulir tekan terdiri dari beberapa bagian utama yaitu
sistem ulir penekan, dudukan ulir penekan, tiang penyangga, tabung dan
konstruksi mesin. Dalam tugas akhir ini, penulis membatasi pada perancangan kapasitas mesin, sistem ulir penekan
dan dudukan ulir penekan.
Berdasarkan hasil analisa dan perancangan diperoleh spesifikasi mesin pemeras parutan
sistem ulir tekan (screw press) sebagai berikut:
1. Kapasitas mesin yang sesuai dengan
kemampuan manusia atau tenaga manual adalah 2,1 liter dengan diameter silinder
D = 190 mm dan tinggi silinder H = 300 mm.
2. Ulir penekan dirancang dengan bahan
S 45 C, ukuran ulir M 22 x 2,5 dengan spesifikasi d2 = 20,4 mm, d1 = 19,3 mm,
h = 1,36 mm, k = 0,84, p = 2,5 mm, l = 19 mm
dan z = 7,6 lilitan.
3. Dudukan ulir penekan dirancang dengan bahan S 45 C, diameter d
= 22 mm dan panjang l = 276 mm. Pada
kedua ujung ditopang oleh tiang yang disambung dengan sambungan las listrik. Proses pengelasan menggunakan las busur listrik dengan spesifikasi
elektroda E
6013 artinya memiliki kekuatan tarik
maksimum 60.000 lb/in2 atau 42 kg/mm2.
0 Response to "Perancangan Mesin Pemeras Parutan Sistem Ulir Tekan"
Post a Comment