Perancangan Mesin Pembuat Pelet Pakan Ternak Sistem Extruder - Keberhasilan
usaha peternakan sangat ditentukan oleh 3 faktor yang sama pentingnya, yaitu: breeding (pemulia biakan bibit), feeding (pakan) dan management (tata laksana). Namun jika
dilihat dari total
biaya produksi dalam
usaha peternakan, maka
kontribusi pakan ternak adalah yang
paling tinggi yaitu sekitar 75% nya.
Seiring dengan pesatnya peternakan di Indonesia, kebutuhan akan pakan ternak pun semakin
tinggi. Kondisi ini menyebabkan munculnya permasalahan dalam pembuatan pakan ternak terutama
pakan ternak jenis “Pelet“. Pelet merupakan suatu pakan ternak yang mempunyai komposisi
cukup kompleks. Komposisinya adalah tepung ikan, tepung jagung, tepung bekatul,
tepung dedak, ampas tahu, vitamin yang dicampur menjadi satu. Kondisi saat ini, penyampuran bahan
pelet tersebut ada yang masih menggunakan cara
manual yaitu pengadukan
dengan menggunakan tangan dan ada juga
yang menggunakan mesin pengaduk (mixer).
Pengadukan secara
manual menghasilkan pelet yang kurang homogen jika dibandingkan dengan
menggunakan mesin pengaduk (mixer).
Namun dari kedua cara tersebut, pelet yang dihasilkan berupa gumpalan tidak
beraturan dan jika sudah mengering gumpalan yang terlalu besar harus diolah
kembali atau dihancurkan. Oleh karena itu penulis membuat “Mesin Pembuat Pelet
Pakan Ternak Sistem Extruder” dimana pelet yang dihasilkan berupa
butiran-butiran kecil yang homogen.
Prinsip Kerja Mesin Pembuat Pelet
Prinsip kerja mesin Pembuat
Pelet ini adalah motor menggerakkan pulley, kemudian pulley tersebut dihubungkan
dengan poros utama. Pada poros utama diletakkan Screw Extruder yang berfungsi mendorong campuran bahan baku pelet pakan ternak. Bahan baku pakan
ternak di masukan melalui Hopper yang
mengarah ke Screw Extruder. Di dalam
Screw Extruder, bahan baku pelet akan teraduk dan terdorong kesaringan pencetak
dan keluar melalui Corong Outlet
dalam bentuk butiran-butiran pelet.
Konstruksi Mesin Pembuat Pelet
Secara umum
konstruksi Mesin Pembuat Pelet Pakan Ternak seperti terlihat pada gambar
dibawah ini:
Bagian-bagian utama Mesin Pembuat Pelet adalah
sebagai berikut:
1.
Dudukan Mesin, berfungsi sebagai
konstruksi utama yang menyokong semua komponen dan sistem yang bekerja pada Mesin Pembuat Pelet
2.
Sistem Transmisi Puli, berfungsi sebagai
penerus daya berupa putaran dari motor listrik ke poros utama atau screw
extruder.
3.
Hopper, berfungsi sebagai pengumpan bahan baku pakan ternak agar terarah menuju Screw Extruder.
4.
Poros Utama, berfungsi sebagai
penyokong Screw Extruder
5.
Screw Extruder, berfungsi sebagai pengaduk dan pendorong bahan baku pakan ternak agar
tercampur dengan baik dan bergerak menuju saringan pencetak pelet.
6.
Housing Screw, berfungsi sebagai dudukan Screw
Extruder dan pengarah bahan baku
pakan ternak agar dapat teraduk dan terdorong oleh screw extruder dengan sempurna.
7.
Saringan Pencetak Pelet, berfungsi sebagai
saringan yang mengubah campuran bahan baku pakan ternak yang telah diaduk
menjadi butiran-butiran pelet yang homogen.
8.
Corong Outlet, berfungsi sebagai pengarah butiran-butiran pelet yang
keluar dari mesin.
9.
Motor Listrik, berfungsi sebagai
penggerak utama sistem mesin.
Komponen
Analisis
Sesuai dengan bagian-bagian
utama Mesin Pembuat Pelet Pakan Ternak,
maka ada beberapa komponen mesin yang kritis sehingga memerlukan analisis
perhitungan yang lebih detail diantaranya:
1.
Mementukan besarnya
daya motor yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pelet pakan ternak untuk
kapasitas 100 kg/jam
2.
Menentukan
ukuran dan kekuatan puli penggerak dan puli yang digerakkan.
3.
Memilih sabuk V (V-belt) yang
sesuai dengan besarnya daya yang ditransmisikan.
4.
Menentukan ukuran
dan kekuatan screw extruder.
5.
Memilih bantalan
yang sesuai dengan beban extruder.
6.
Menghitung
kekuatan dan keseimbangan konstruksi mesin.
nice post, thanks
ReplyDeleteHeat treatment furnace design includes the calculation of power requirement, wall furnace design, heater design, determined of thermo-couple and thermo-control, design of boogie system and door system.
ReplyDelete